cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmanajemenpendidikan.uki@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mayjend Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta Timur, 13630 Telp.021-8009190. Ext.441. Fax 021-8094050
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pendidikan
ISSN : 23015594     EISSN : 27459543     DOI : https://doi.org/10.33541/jmp.v10i2.3269
Core Subject : Science, Education,
The Journal of Education Management publishes scientific papers in the form of conceptual ideas, studies and application of theories as well as research results in education and teaching at the elementary, junior/senior high, and university/college levels. Journal of Educational Management aims to be a medium for disseminating conceptual ideas of studies and application of theories along with research results in the scope of elementary education, junior/senior high education, and university/college education. Publication about scientific works pays attention to signs in scientific studies that can be accounted for and pays attention to ethics, morals in writing scientific papers
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2016): Januari" : 8 Documents clear
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH YAYASAN SANTO ANTONIUS JAKARTA Bintang Simbolon
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.1 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa hubungan budaya organisasi dan motivasi dengan kinerja guru. Penelitian ini dilakukan terhadap guru-guru di Sekolah Yayasan Santo Antonius Jakarta. Metode penelitian yang dipakai adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Yayasan Santo Antonius sebanyak 40 guru. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 guru. Sampel ujicoba sebanyak 10 guru dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak (Simple random sampling). Data diperoleh melalui instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert. Dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner. Pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, dan linieritas. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal dan hubungan variabel-variabel bersifat linear. Hasil penelitian adalah: 1)terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dan kinerja guru. Hal itu dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0, 564 yang berarti korelasi positif dan bersifat kuat. Dengan demikian semakin baik budaya organisasi maka semakin baik kinerja guru di Sekolah Yayasan Santo Antonius. 2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Hal ini dapat terlihat dari nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0, 604 yang berarti korelasi positif dan bersifat kuat. Dengan demikian semakin baik motivasi kerja, maka semakin baik kinerja guru di Sekolah Yayasan Santo Antonius. 3)terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru. Hal itu ditunjukkan dengan korelasi ganda (r) sebesar 0,686 yang berarti korelasi positif dan bersifat kuat.. Dengan demikian semakin baik budaya organisasi dan motivasi kerja, maka semakin baik kinerja guru di Sekolah Yayasan Santo Antonius. Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis memberikan saran agar kepala sekolah perlu meningkatkan kinerja guru dengan cara menciptakan dan meningkatkan budaya organisasi yang kondusif dan memberikan motivasi kepada para guru melalui refleksi dan evaluasi diri guru agar para guru dapat meningkatkan motivasi kerjanya. Bagi para guru perlu untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara menumbuhkan semangat dan motivasi kerjanya, serta mendukung terciptanya budaya organisasi yang kondusif. Dalam penelitian terbukti adanya hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dn motivasi dengan kinerja guru di sekolah Yayasan Santo Antonius Jakarta. Kata kunci: Budaya organisasi, motivasi, kinerja guru
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU PADA SMK NEGERI PUTUSSIBAU-KAPUAS HULU Lisa Gracia Kailola
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.185 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan motivasi kerja (X2) dengan kinerja guru pada SMK Negeri Putussibau-Kapuas Hulu. Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2014. Pengambilan data primer menggunakan istrumen angket dengan skala Likert dan menyertakan 5 alternatif pilihan. Populasi penelitian adalah 50 orang dengan 33 guru SMK Negeri Putussibau dijadikan sampel Penelitian yang dipilih secara acak. Ujicoba dianalisis menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas Selanjutnya dilakukan uji persyaratan analisis dan kemudian uji hipotesis menggunakan uji korelasi serta teknik regresi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien korelasi 0,648 atau R2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,420. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar 42,00% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan ini memiliki persamaan regresi Ŷ = 58,409 + 0,526X1. (2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Motivasi Kerja dan Kinerja Guru yang ditunjukan dengan besarnya koefisien korelasi 0,634 dan R2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,402. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar 40,20% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan ini memiliki persamaan Ŷ = 52,634 + 0,639X2.. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja dengan kinerja Guru pada SMK Negeri Putussibau-Kapuas Hulu yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien korelasi gandanya sebesar 0,727. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y) sebesar 72,70%. Hubungan ini memiliki persamaan regresi Ŷ = 35,020 + 0,347X1 + 0,399X2. Dan korelasi yang paling dominan terdapat pada hubungan X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y dengan nilai signifikansi korelasi sebesar 0,727 atau 72,70%. Dengan demikian terdapat hubungan positif dan signifikan secara bersama-sama antara Kepemimpian Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja dengan kinerja Guru SMK Negeri Putussibau-Kapuas Hulu. Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja, Kinerja Guru
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 146 JAKARTA TIMUR Hotner Tampubolon
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.406 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan peneitian ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Budaya Organisasi (X1) dengan Kinerja Guru ( Y ) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Guru ( Y ) serta secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y) di SMP Negeri 146 Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan korelasional. Responden penelitian adalah seluruh guru yang ada di SMP 146 Jakarta Timur sebanyak 54 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuesioner. Hasil penelitian mengemukakan bahwa: pertama, terdapat hubungan positif dengan kriteria cukup kuat antara Budaya Organisasi (X1) dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien ry1= (0,635)2 = 0,403 atau koefisien determinasi sebesar 40,30% dengan persamaan regresi Ŷ = 27,677 + 0,726 X1. Kedua, terdapat hubungan positif dengan kriteria cukup kuat antara Motivasi Kerja (X2) dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien korelasi ry2= (0,533)2 = 0,284 atau koefisien determinasi sebesar 28,40% dan persamaan regresi Ŷ = 29,376 + 0,606X2. Ketiga, terdapat hubungan positif dengan kriteria kuat antara Budaya Organisasi (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien korelasi ry12 = (0,737)2 = 0,543 atau koefisien determinasi sebesar 54,30% dengan persamaan regresi Ŷ = - 3,302 + 0,639X1+ 0,466X2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja guru di SMP Negeri 146 Jakarta Timur dapat ditingkatkan melalui peningkatan budaya organisasi, motivasi kerja guru. Kata kunci: Budaya Organisasi, Motivasi Kerja dan Kinerja Guru
PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENDIDIK YANG BERKARAKTER E. Handayani Tyas
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.565 KB)

Abstract

ABSTRAK Karakter adalah keutuhan seluruh perilaku psikis hasil pengaruh faktor endogen (genetik) dan faktor eksogen, yang terpatri dalam diri dan membedakan individu atau kelompok individu yang satu dari yang lainnya, serta menjadi determinan perilaku seseorang dalam penyesuaiannya dengan lingkungan. Karakter baik dimanifestasikan dalam kebiasaan baik dan kebajikkan dalam hidup sehari-hari, seperti: pikiran baik, hati baik, dan tingkah laku baik. Karakter bersifat memancar dari dalam (inside-out), dalam arti, bahwa kebiasaan baik dilakukan bukan atas permintaan, atau tekanan dari orang lain, namun atas kesadaran dan kemauan sendiri. Karakter adalah sesuatu yang terlihat, merupakan bentuk perilaku konkrit, atau penerapan dari moral. Di tangan para pendidik profesional, peserta didik diajarkan untuk menjadi generasi yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, cendikia, inovatif dan antisipatif. Tujuan penulisan ini untuk menguraikan dan menjelaskan begitu pentingnya hal menumbuhkembangkan karakter kepada setiap peserta didik. Metode penulisan ini menggunakan kajian pustaka dan pendekatan deskriptif teoretik. Karakter terdiri dari sifat-sifat baik sebagai bentuk dari perilaku yang terlihat. Seorang individu harus mengetahui, memiliki keinginan, dan melakukan hal yang baik agar tercipta kebiasaan (habit) baik di pikiran, di hati, dan di perilaku. Kata kunci: Karakter, Pendidikan, Pendidik, Peserta Didik.
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR Said Hutagaol
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.807 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru (sebagai variabel bebas) dengan Kinerja Guru (sebagai variabel terikat). Penelitian ini dilakukan pada Sekolah-Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Ciracas Jakarta Timur pada bulan Mei dan Juni.Metode yang digunakan adalah metode survey.Sampel penelitian ini berjumlah 48 orang dari jumlah populasi terjangkau 55 orang.Penentuan sampel berdasarkan tabel penentuan sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael.Pengambilan sampel untuk setiap sekolah menggunakan teknik Proporsional Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X1) dengan variabel Kinerja Guru (Y) yang ditunjukkan oleh persamaan Ŷ = 96.219 + 0.359X1, (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel Motivasi Kerja Guru (X2) dengan variabel Kinerja Guru (variabel Kinerja Guru (Y) yang ditunjukan oleh persamaan Ŷ = 98.338 + 0.334X2 (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X1) dan variabel Motivasi Kerja Guru (X2) secara simultan dengan variabel Kinerja Guru (Y) yang ditunjukkan oleh persamaan Ŷ = 96.027 + 0.204X1 + 0.157X2. Besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial dan besar hubungan variabel bebas dengan variabel terikat secara simultan ditunjukkan oleh nilai r. Besar hubungan antara Variabel X1 dengan Y adalah 0.541.Besar hubungan antara Variabel X2 dan Y adalah sebesar 0.538.Besar hubungan antara X1 dan X2 secara bersama-sama dengan Y adalah sebesar 0.546.Hubungan tersebut di atas semuanya tergolong kuat, karena nilai r semuanya berada di antara 0.50 dan 0.69. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah: (1) Kepala Sekolah perlu menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dalam memimpin lembaga sekolah di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, (2) Perlu adanya upaya dari guru untuk meningkatkan motivasi kerjanya agar kinerja guru itu sendiri semakin meningkat. Kedua hal tersebut harus berjalan seiring karena antara Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam satu lembaga sekolah. Kedunya adalah faktor-faktor penting bagi terciptanya kualitas pembelajaran yang baik. Kata kunci: Kepemimpinan Transformasional, motivasi, dan kinerja
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DOSEN DI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA (UKI) Bernadetha Nadeak
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.991 KB)

Abstract

ABSTRACT This research ivestigates the effect of organizational culture on the lecturers’ organizational citizenship behaviour at Christian University of Indonesia. The research is aimed to know whether there is an effect of organizational culture on the lecturers’ organizational citizenship behaviour or not. The method of the research used is quantitative method with a survey design. There are 314 lecturers were chosen to be the population of this researh and from the population 109 lecturers were chosen to be the sample of this research. The data of the research was collecting through a set of questionnaire. The questionnaire was given to the all of the chosen sample. After the data was collected so it was analyzed, and after that a finding was drawn. The finding is; there is an effect of organizational culture on the lecturers’ organizational citizenship behaviour at Christian University of Indonesia. By then, in order to improve the the lecturers’ organizational citizenship behaviour, so organizational culture is an important element needs considering by the higher institution whether it is public higher institution or private higher institution. Keywords: organizational culture, organizational citizenship behavior. ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pengaruh budaya organisasi terhadap organizational citizenship behaviour dosen di Universitas Kristen Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap organizationl citizenship behaviour dosen. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Adapun populasi dan sampel penelitian ini adalah berjumlah 314 orang dosen, dan terdiri dari 109 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kuesioner. Peneliti memberikan kuesioner kepada seluruh sampel terpilih. Setelah data dianalisis maka ditemukanlah kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap organizationl citizenship behaviour dosen di Universitas Kristen Indonesia. Dengan demikian, dalam rangka perbaikan organizationl citizenship behaviour dosen maka budaya organisasi menjadi elemen yang penting diperhatikan oleh lembaga-lembaga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Kata kunci: pengaruh, budaya orgasisasi, organizational citizenship behaviour.
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DON BOSCO III CIKARANG-BEKASI-JAWA BARAT Hotner Tampubolon
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.191 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan motivasi dengan kinerja guru. Penelitian dilakukan di Sekolah Don Bosco III Cikarang, menggunakan metode survey dengan teknik korelasional. Uji coba dianalisis menggunakan uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan test Alpha Cronbach. Selanjutnya dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan rumus Kolmogorov Smirnov dan uji linearitas regresi. Sedangkan pengujian hipotesis mempergunakan uji korelasi sederhana, korelasi berganda, serta teknik regresi yang terdiri dari regresi linear dan ganda. Dalam penelitian ini, para guru dari TK sampai SMA dipilih sebagai unit analisis dan 67 sampel yang dipilih secara acak. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1). Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Budaya Organisasi(X1) dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,732 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,535. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Budaya Organisasi(X1) kepada Kinerja Guru (Y) sebesar 53,5% dan selebihnya dipengaruhi faktor-faktor lain. Dengan demikian Ho ditolak, dan tidak menolak H1, artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara Budaya Organisasi (X1) dengan Kinerja Guru (Y). Maknanya adalah jika Budaya Organisasi naik, maka Kinerja Guru di Sekolah Don Bosco III Cikarang juga akan ikut naik. 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara dan Motivasi (X2) dengan Kinerja Guru (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,894 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,799. Artinya kontribusi dan Motivasi (X2) kepada Kinerja Guru (Y) sebesar 79,9%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan demikian menolak Ho, dan tidak menolak H1. Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara dan Motivasi (X2) dengan Kinerja Guru (Y).3). Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Budaya Organisasi(X1) dan Motivasi (X2) secara bersama-sama dengan Kinerja Guru (Y) dengan korelasi ganda sebesar 0,921, dan koefisien determinasi (R square) 0,849, sedangkan koefisien determinasi ganda (Adjust R square) sebesar 0,844. Artinya kontribusi yang diberikan oleh Budaya Organisasi(X1) danMotivasi(X2)secara bersama-sama dengan Kinerja Guru(Y) sebesar 84,4% dan selebihnya dipengaruhi faktor-faktor lainnya. Dengan demikian menolak H0 dan tidak menolak H1, artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Motivasi dengan Kinerja Guru di Sekolah Don Bosco III Cikarang. Kata kunci: Budaya Organisasi, Motivasi, Kinerja Guru
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI 60 JAKARTA SELATAN Hotmaulina Sihotang
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2016): Januari
Publisher : Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Program Magister Administrasi/Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.701 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan motivasi kerja dengan kinerja guru. Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 51 Jakarta Timur dan SMA Negeri 60 Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional. Populasi sebanyak 54 guru. Data diperoleh melalui instrumen. Validitas butir instrumen menggunakan rumus korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Persyaratan analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dan uji linieritas dengan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan korelasi linear sederhana dan ganda. Hasil penelitian: Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi (X1) dengan kinerja guru (Y). diperoleh koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,574 dan persamaan regresi Ŷ = 37,588 + 0,579X1. Kedua, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja (X2) dengan kinerja guru (Y) diperoleh koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,478 berarti korelasi dan cukup kuat dan persamaan regresi Ŷ = 56,599 + 0,395X2. Ketiga, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y) diperoleh koefisien korelasi ganda (ry12) sebesar 0,620 korelasi positif dan kuat dan persamaan regresi Ŷ = 30,625 + 0,451X1 + 0,220X2. Kata kunci : Iklim organisasi, motivasi kerja dan kinerja guru.

Page 1 of 1 | Total Record : 8